Kota Mekah terletak di bagian Barat Kerajaan Saudi Arabia di tanah Hijaz, yang dikelilingi oleh gunung-gunung, terutama di sekitar Ka’bah.
Diantara keutamaan- keutamaan Mekah ialah karena Allah SWT telah memilihnya sebagai: Tempat dibangunnya rumah Allah SWT (Baitullah), kota kelahiran dan kenabian Muhammad SAW penutup para rasul, tempat beribadah para hamba-Nya serta adanya kewajiban atas mereka untuk mengunjunginya, baik dari jauh maupun dekat.
Rasulullah SAW bersabda “Demi Allah, sesungguhnya engkau (Mekah) ialah sebaik – baik bumi Allah, dan bagian bumi Allah yang paling dicintai-Nya, seandainya aku tidak dikeluarkan darimu, maka aku tidak akan keluar”.
Allah SWT telah mensucikan seluruh kawasan sekitar Mekah, sebagaimana Dia mensucikan kota Mekah itu sendiri. Yaitu tanah yang disucikan Allah SWT sejak diciptakannya bumi sampai hari kiamat nanti. Dikisahkan bahwa malaikat Jibril memberitahu Nabi Ibrahim tentang batas – batas tanah suci dan menyuruhnya untuk menandainya dengan menancapkan batu. Setelah pembebasan kota Mekah (Fath Makkah), Rasulullah SAW mengutus Tamim ibn Asad al-Khaza’I untuk memperbaiki dan memperbarui tanda-tanda tersebut.
MADINAH MATA AIR PERADABAN
Dulu, kota Madinah dikenal dengan Yatsrib, mengacu pada orang yang pertama dating ke tempat tersebut, yaitu Yastrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Iram bin ‘Abil bin ‘Iwadh bin Iram bin Sam bin Nuh.
Di Madinah Rasulullah, Muhammad SAW mengenalkan dan mempraktikkan konsep partisipasi warga dalam pengambilan kebijakan publik, sejak awal Nabi Muhammad SAW membangun kota Madinah dengan spirit antikekerasan dan peperangan. Madinah merupakan kisah tentang keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam membangun tatanan sosial masyarakat yang adil, damai dan berkeadaban.
Umar bin Khattab pernah berkata,”Madinah adalah induk dari segala kota. Dari kota inilah, Islam membebaskan beberapa kota lainnya, seperti Mesir, Irak, Damaskus, dll.”
Madinah adalah kota suci kedua yang paling banyak dikunjungi umat Islam setelah kota suci Mekah. Jika di Mekah terdapat Masjidil Haram, yang didalamnya terdapat Ka’bah, maka di Madinah terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan taman Raudhah yang merupakan tempat mustajab untuk memanjatkan doa.
Jika Mekah disebut sebagai ibu dari segala kota, yang biasa dikenal dengan sebutan Ummul qura’, maka Madinah adalah kota yang didalamnya menebarkan kebajikan, yang biasa dikenal dengan sebutan Thayyiban. Jika Mekah merupakan tempat pertamakali diturunkannya wahyu Al-Qur’an, maka Madinah merupakan tempat pertama kali ide penghafalan dan pembukuan Al-Qur’an.
Sumber :
Abdul Ghani, Muhammad Ilyas. (2003). Sejarah Mekah. Madina Munawwara
Abdurrahman, Al-Alamah, (2012). Mukaddimah Ibnu Khaldun. Jakarta : Pustaka Al- Kautsar
Hitti, Philip.K. (2010). History Of The Arabs. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Misrawi, Zuhairi. (2009). Madinah Kota suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muhammad SAW. Jakarta: Kompas Media Nusantara