Our Blog

MANAJEMEN QOLBU – PEMBERSIHAN JIWA

Allah mengaitkan keberuntungan seorang hamba dengan pembersihan jiwa setelah menyebut sebelas sumpah secara berturut- turut. Di dalam seluruh isi Al-Qur’an, tidak ada sumpah yang disebut sebanyak ini secara berturut-turut. Allah berfirman pada surat Asy Syams ayat 1-10 yang artinya:

Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang apabila menampakkannya, demi malam apabila menutupinya (gelap gulita), demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan), demi bumi serta penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorunya.” (Asy Syams: 1-10)

HATI

Hati ibarat raja yang mengatur seluruh pasukan bagi seluruh anggota tubuh. Tindakan yang dilakukan seluruh anggota tubuh berasal dari perintahnya.

Nabi saw bersabda,”Ketahuilah bahwa di dalam tubuh terdapat segumpal daging yang jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Apabila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati.” (Muttafaqun alaih).

Macam – macam Hati

  1. Hati sehat atau hati yang selamat

adalah hati yang terhindar dari segala syahwat yang melanggar perintah dan laranan Allah dan dari segala syubhat yang menghalangi kebaikan hati itu sendiri.

  • Hati yang mati

adalah Hati yang tidak mengenal Rabbnya, tidak beribadah kepada-Nya, enggan menjalankan perintah-Nya, serta tidak mencintai dan meridhai-Nya.

  • Hati yang sakit

Hati ini hidup, namun memiliki penyakit. Hati ini kadang menjadi baik, kadang menjadi buruk. ia cenderung mengikuti pengaruh yang lebih dominan. Di dalamnya terdapat cinta dan imam kepada Allah, serta ikhlas dan tawakal kepada-Nya. Namun, di dalamnya juga terdapat sifat cinta syahwat dan ambisi kesenangan, dengki, sombong, dan kagum pada diri sendiri. Padahal, semuanya menyebabkannya binasa dan celaka.

Empat Racun Hati                                                                     

  1. Banyak bicara
  2. Banyak memandang
  3. Banyakmakan
  4. Berlebihan dalam bergaul

Gizi yang Menghidupkan Hati

Seluruh ketaatan merupakan kebutuhan bagi kehidupan hati, khususnya zikir kepada –Nya, membaca Al-Qur’an, istighfar, doa, shalawat kepada Nabi saw, dan qiyamul lail.

Zikrullah

Dalam kitab Al-Wabilush Shaib, Ibnul Qayyim menyebut sekitar 80 manfaat zikir. di antara faedah yang beliau sebutkan adalah:

  1. Zikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruhani.
  2. Zikir dapat mengusir, mengekang, dan mengalahkan setan.
  3. Zikir dapat mendatangkan ridha Allah.
  4. Zikir bisa menghilangkan duka cita dan kesedihan dari hati, mendatangkan kebahagiaan, kesenangan, dan kelapangan.
  5. Zikir dapat menyinari hati dan wajah,memberikan wibawa, kenikmatan, dan keceriaan bagi orang yang melakukannya.
  6. Zikir bisa mewujudkan rasa cinta kepada Allah, ketakwaan kepada-Nya, dan kembali kepada-Nya.
  7. Allah SWT juga akan mengingat hamba yang mengingat-Nya.

Membaca Al-Qur’an

adalah zikir terbaik karena Al-Qur’an mengandung obat hati dari segala macam penyakit.

Istighfar

adalah memohon ampunan. Jika berkehendak, Allah SWT memperkenankan dan mengampuni orang yang memohon ampunan. Terlebih ketika permohonan ampunan diucapkan dari hati yang menyesali segala dosa, atau bertepatan dengan waktu-waktu mustajab seprti waktu sahur dan selepas shalat.

Doa

Allah SWT berfirman

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Ghafir : 60)

Umar bin Khattab berkata, “Aku tidak memikirkan terkabulnya doa, tetapi aku memikirkan doa. Karena, siapa yang diberi ilham untuk berdoa, pengkabulannya menyertainya.”

Adab berdoa

  1. memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti pada hari Arafah, Ramadhan, hari Jum’at, dan waktu sahur.
  2. Memanfaatkan kondisi-kondisi tertentu seperti turunnya hujan, ketika dua pasukan saling merengsek dalam perang di jalan Allah, dan saat sujud serta waktu antara azan dan iqamat
  3. Mantap dan yakin dikabulkan.
  4. Bersuci, menghadap kiblat, dan mengulang doa sebanyak tiga kali.
  5. Memulai dengan memuji Allah dengan menyebut nama-nama, sifat-sifat, dan nikmat-nikmat-Nya, juga dengan membaca shalawat untuk Rasulullah SAW.
  6. Memakan makanan halal, tidak berdoa yang berisi dosa, dan tidak pula memutuskan tali kekeluargaan
  7. Tidak sepatutnya terburu-buru meminta dikabulkan.

Shalawat Kepada Nabi

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,”Barang siapa menyampaikan shalawat kepadaku satu kali, Allah melihmpahkan rahmat kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (HR Muslim dan lainnya). Maksudnya adalah sepuluh kali rahmat, karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. sementara, shalawat kepada Nabi merupakan salah satu kebaikan yang agung.

Qiyamul Lail

Aisyah berkata,”Rasulullah SAW shalat dalam rentang waktu seusai beliau sholat Isya’ hingga Fajar sebanyak sebelas rakaat.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bakri, Ahmad Adburraziq. (2014). Ringkasan Ihya’ ‘Ulumuddin. Bekasi: Sahara intisains

Dr. Ahmad Farid . (2015). Tazkiyatun Nafs. Solo: Taqiya Publishing.

Ibtihadj Musyarof . (2012). Betapa menakjubkannya Syukur dan Sabar. Platinum.

Imtihan As-Syafi’I . (2018). Tazkiyatun Nafs. Solo: Pustaka Arafah.

Syekh Yahya ibn Hamzah al-Yamani. (2012). Pelatihan Lengkap Tazkiyatun Nafs. Serambi Ilmu Semesta.

Post A Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *