Our Blog

HARUN AR-RASYID

Ia Bernama ar-Rasyid Abu Ja’far ibn al-Mahdi ibn al-Manshur Abdullah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn Abbas. Ia dilahirkan pada tahun 148H di Rayy. Ia adalah “pangeran” para khalifah dan raja paling agung. Ia dikenal sebagai khalifah yang sering meminpin perang secara langsung dan sering menunaikan ibadah haji.

Ayahnya memberinya gelar al-Rasyid (pengikut jalan yang lurus), karena Harun memperlihatkan kepiawaiannya selama ekspedisi melawan Bizantium. Harun yang masih muda dan penerusnya dimasa berikutnya, memimpin ekspedisi, pada 782 pasukan Arab telah mencapai Bosporus. Periode pemerintahan Harun al-Rasyid merupakan titik tertinggi yang pernah dicapai oleh pasukan Dinasti Abbasiyah.

Ia adalah sosok khalifah yang mencintai ilmu dan menyukai orang-orang yang berilmu. Ia berusaha mengagungkan perintah dan larangan Allah SWT. Ia sangat membenci perdebatan dalam masalah agama dan taksuka mempersoalkan sesuatu yang sudah jelas nashnya dalam agama. Kata – katanya fasih dan wawasannya luas. Ia selalu menangisi kesalahan dan dosa yang dilakukannya, khususnya sewaktu dinasihati.

Zaman Keemasan Baghdad

Sejarah menyebutkan bahwa zaman keemasan Baghdad terjadi selama masa kekhalifahan Harun al-Rasyid (786-809). Meskipun usianya kurang dari setengah abad, Baghdad pada saat itu muncul menjadi pusat dunia dengan tingkat kemakmuran dan peran internasional yang luarbiasa. Kejayaannya berjalan seiring dengan kemakmuran kerajaan, terutama ibukotanya. Saat itulah Baghdad menjadi “kota yang tiada bandingnya di seluruh dunia”.

Bimaristan Rumah sakit Islam pertama, dibangun oleh Harun al-Rasyid pada awal abad ke-9, mengikuti model Persia. Era pemerintahannya, yang dilanjutkan oleh Muhammad Al-Amin kemudian Ma’mun Ar-Rasyid, dikenal sebagai masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.