Diklat Perdana Dewan Kerabat MBS Prof Hamka

Diklat perdana ini dilaksanakan 2 hari 1 malam, dari Sabtu 26 Maret s/d Ahad 27 Maret. Diikuti santri kelas X dan XI putra, pembina datang dari musyrif dan Ustad Ikhsan, alhamdulillah diklat kali ini lancar, ditutup dengan pelantikan yang dihadiri langsung oleh Kwarda Madiun, Bapak Suwardi, S.Pd.I selaku ketua dan Bapak Subiyanto selaku anggota Kwarda.

Kisah Diklat

(oleh : Muhammad Alfani, santri kelas XI)

Diklat HW dilaksanakan 2 hari, yakni hari Sabtu dan Ahad, tanggal 26-27, tepatnya dimulai hari sabtu jam 16:00 di lapangan voli MBS. Diawali dengan acara yang pertama, yaitu long march. Tujuan dari long march sendiri adalah untuk syi’ar Islam dan juga untuk memperkenalkan HW di Kota Madiun yang dipimpin oleh Rakanda Alam.

Setelah long march selesai kita diarahkan ke lapangan tempat kami diklat untuk mendirikan tenda. Dalam mendirikan tenda ini kita dibina oleh Rakanda Hanif, pendirian tenda diberi waktu 10 menit. Setelah 10 menit berakhir, kita dikumpulkan dan diarahkan kepada kegiatan berikutnya yakni, sholat Maghrib. Kami mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat di lapangan dekat dengan tenda kami.

Sholat Maghrib selesai kita diberi waktu untuk memasak, bahan yang diberikan untuk dimasak adalah 2 bungkus bahan sayur sop, 2 bungkus tempe, 2 bungkus royco, dan beberapa gram beras. Waktu memasak selesai, kita kumpulkan nasi dan juga sayur di tengah lapangan untuk dimakan. Dan untuk makan bukan seperti makan yang seharusnya, melainkan luar biasa, yang diselingi dengan game, sembunyi berkamuflase kemudian lari menghampiri tempat makan, saat bersembunyi memang harus benar-benar tidak terlihat, jika saja terlihat maka kita akan kena lempar dari pembina.

Selesai makan kita persiapan untuk sholat Isya’, setelah sholat isya’ selesai acara selanjutnya adalah materi-materi. Materi dimulai pada jam 20:20, dan yang pertama adalah sejarah tentang didirikanya Hitzbul Wathan oleh Rakanda Ikhsan dan Rakanda Hasan, menulis dan sesekali memahami penuturan dari Rakanda, materi ini selesai tepat pada pukul 21:00. Materi kedua yakni hindar peluru oleh Rakanda Edi, dengan rolling zig-zag berusaha agar tidak terkena lemparan. Materi yang ketiga adalah tali-temali dan pelepasanya oleh Rakanda Hanif, pioneering, simpul, dan ikatan menjadi materinya, pada saat itu kami ditugasi untuk membuat 2 tiang bendera, yaitu bendera HW dan bendera Indonesia, materi selesai pada pukul 22:00. Dilanjut materi yang keempat, dibawakan oleh Rakanda Alam tentang komunikasi sandi. Kesempatan ini kita belajar sandir morse dan sandi semaphore, tentang jenisnya, asal-usulnya, kegunaannya, dan cara-cara menghafalnya. Materi berlangsung dua jam dan selesai pukul 24:00. Setelah itu kami diarahkan untuk mencari nama rimba, yang mana tersebut nantinya merupakan nama untuk angkatan diklat kami. Pencarian ini terletak tak jauh dari tenda, pencarian sampai terulang tiga kali karena saking gelapnya dan susahnya, dan di pencarian ketiga akhirnya kita semua berhasil menemukan nama rimba kami, yaitu MILLIND. Pencarian berlangsung 30 menit, setelah itu kami dibawa sampai di depan masjid, untuk mendengarkan apa maksud dari penamaan MILLIND dari rakanda Alam, tentang bagaimana seharusnya kita itu bekerja sama, tidak saling egois, dan bersosial dengan sesama, arti dari kata MILLIND sendiri adalah lebah, yang diambil dari bahasa sansekerta. Karena berjam-jam sudah mengikuti materi kami disuguhkan makanan dan minuman dari rakanda pembina, dan tentunya makanan dan minuman yang disuguhkan tidak biasa saja, tapi cukup mengganjal perut kita. Materi yang kelima adalah RPP ( Rencana Progam Pembelajaran), kami diberikan waktu 20 menit untuk memahami contoh RPP yang telah diberikan, karena setelah dengan adanya diklat ini berarti di kemudian hari kita yang telah didiklat menjadi pengajar HW. Dan materi yang terakhir adalah janji dan undang-undang pandu HW oleh rakanda Hanif, kami menyelesaikan materi pertama hingga keenam pada jam 02:30 WIB, dan kemudian kami tidur.

Tidak lama dari tidur, peluit sudah ditiup dan dihitung untuk berkumpul di lapangan guna melaksanakan sholat tahajud di jam 03:30, yang menjadi imam sholat tahajud adaalh rakanda Alam setelah selesai kemudian dilanjut sampai dengan sholat shubuh. Kemudian dari setelah shubuh acara selanjutnya adalah memasak, yang mana lauknya sama dengan kemarin yakni sop dan tempe. Setelah masak selesai dan makan kami menunggu acara yang terakhir yaitu pelantikan dan upacara penutupan, sembari menunggu, kegiatan kita isi dengan tongkat komando dan membayar hutang push up, kenapa bisa hutang karena saat pelaksanaan materi kesalahan-kesalahan kami dinilai dengan push up, maka demi membayarnya kami push up bersama.

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yakni pelantikan dewan kerabat MBS Prof Hamka, sekaligus dengan peresmian nama qobilah Jenderal Soedirman, upacara berlangsung khidmat, dipimpin langsung oleh rakanda Ikhsan dan yang menjadi pembina adalah ramanda Suwardi. Upacara diikuti oleh peserta diklat dan seluruh siswa kelas 1 dan 2 putra MBS Prof Hamka, dan ditutup dengan sesi foto, alhamdulillah diklat tahun 2022 telah resmi selesai.

Tinggalkan Balasan