Ali bin Abi Thalib adalah satu dari sepuluh orang yang mendapat jaminan dari Rasulullah untuk masuk surga. Beliau juga merupakan menantu Rasulullah ﷺ dikarenakan ia menikahi putri beliau, yaitu Fatimah binti Muhammad ﷺ pemimpin perempuan sedunia.
Kepribadian Ali
Ali bin Abi Thalib adalah seorang yang ramah, bersahabat, saleh dan pemberani. Orang pertama dari golongan anak-anak yang masuk Islam adalah Ali. Sehingga kepadanya sering disebutkan “Karramallahu Wajhah”, yang artinya, “Semoga Allah memuliakan wajahnya”. Sebutan ini hanya ditujukan kepadanya Ra. Sebab, ia adalah orang termuda yang pertama kali masuk Islam.
Ali bin Abi Thalib diangkat sebagai Khalifah keempat di masjid Nabawi Madinah pada 24 Juni 656.
Dekat dengan Rasulullah
Ali bin Abi Thalib adalah orang yang sangat cerdas. Rahasia kecerdasan Ali yang luar biasa adalah salah satunya dikarenakan ia belajar langsung kepada Rasulullah ﷺ. Pendidikan langsung dari Rasulullah ﷺ tersebut telah membuat beliau dalam berkata – kata dan bertindak tidak jauh beda dengan Rasulullah ﷺ. Rasulullah ﷺ sangat berperan dalam menumbuhkan kecerdasan Ali yang luar biasa. Allah ta’ala berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
“Sesungguhnya, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”(QS. Al-Ahzab[33]:21).
Kecerdasan Sahabat Ali Ra juga karena ia belajar pada Al-Qur’an dan Hadits. Dalam Al-Qur’an sendiri, Allah ta’ala dengan tegas berfirman:
الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ
“Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia”.(QS.Al-Baqarah[2]:185).
Al-Qur’an Gudangnya Ilmu
Di dalam Al-Qur’an, terkandung semua aspek ilmu, termasuk dengan ilmu sejarah, ilmu hikmah (filsafat), ilmu hukum, ilmu sastra, ilmu ekonomi, ilmu politik, ilmu sosial, ilmu fisika, dan lain-lain. Metode yang digunakan Sahabat Ali dalam mempelajari Al-Qur’an adalah dengan menghayati dan merenungkannya.
Kecerdasan Ali Sang Abu Turob
Kecerdasan Ali Ra meliputi berbagai macam disiplin ilmu, dari seperti ilmu bahasa (balaghah, ilmu pidato (khitabah), ilmu hukum (fiqh), ilmu tafsir (hermeneutika), ilmu ketuhanan (tauhid/akidah), ilmu sastra (syair), ilmu tulis-menulis, ilmu sufi (tarekat), ilmu perang, ilmu etika (akhlak), dan lain sebagainya.
Contoh kata-kata mutiara Ali Ra. Yang dikutip oleh Dr. Abbas Mahmud Aqqad dalam bukunya Keagungan Ali bin Abi Thalib:
“Napas seseorang adalah langkah menuju ajalnya”
“Manusia itu bersembunyi di balik lidahnya”
“Tiap tempat akan menjadi sempit bila dimasukkan sesuatu ke dalamnya, kecuali tempat ilmu. Ia akan bertambah luas, jika dimasukkan ilmu ke dalamnya.”
“Alangkah banyaknya pelajaran, namun sangat sedikit orang yang mengambil pelajaran”.
Kecerdasan seseorang tidak datang tiba-tiba. Ia membutuhkan proses yang lama dan panjang sehingga menumbuhkan kecerdasan yang luar biasa. Musuh kesungguhan dalam belajar adalah rasa malas dan lalai. Kecerdasan yang luar biasa hanya akan diraih oleh mereka yang taat pada kesungguhan dalam belajar.
Dalam hal ini beliau berkata:
“Sesungguhnya, Allah ta’ala. Menjadikan ketaatan sebagai keuntungan bagi orang-orang yang cerdas ketika orang-orang yang lemah lalai.”
Beliau adalah orang yang sangat menghormati gurunya. Penghormatan ia terhadap sang guru ternyata merupakan salah satu rahasia kecerdasannya yang luar biasa. Dengan menghormati guru, ia dapat menyerap ilmu sang guru dengan sangat baik. Dengan menghormati guru pula, ia dapat menimba ilmu sebanyak mungkin dari gurunya.
Wallahu a’lam bis showab
Sumber :
As-Syuyuti, I. (2015). Tarikh Khulafa’. Jakarta: Qisthi Press
Haekal, M.H. (2001). Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Litera AntarNusa
Hitti, Philip.K. (2010). History Of The Arabs. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Rahman, M.A. (2013). Rahasia Kecerdasan Ali bin Abi Thalib Si Super Genius. Jogjakarta: Diva Press