Namanya adalah Umar ibn Khattab ibn Nufail ibn Abdil Uzza ibn Rabah ibn Qurth ibn Razah ibn Adi ibn Ka’ab ibn Lu’ai. Secara garis keturunan, Umar bin Khattab nasabnya bertemu dengan Rasulullah SAW. Pada leluhur mereka yang kesembilan, yaitu Ka’ab.
Islamnya Umar bin Khattab
Waktu Islamnya Umar bin Khattab adalah pemuda yang gagah perkasa, berusia antara tiga puluh dan tiga puluh lima. Tubuhnya kuat dan tegap, penuh emosi dan cepat naik darah. Tetapi terhadap keluarga ia bijkasana dan lemah lembut. Ketika ia memeluk Islam, ia mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk membela dakwah Rasulullah SAW dan menjadi benteng sekaligus pilar ajaran Islam yang paling kokoh.
Ketegasan dan keberanian Umar merupakan angin segar bagi kekokohan umat Islam pada saat itu. Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah berdoa,” Ya Allah, muliakanlah Islam dengan Umar bin Khattab.”. hadis serupa diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani dalam kitabnya, Al-Ausath, dari hadis Abu Bakar dan dalam kitabnya, Al-Kabir, dari hadis riwayat Tsauban.
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, “Sejak Umar masuk Islam, setiap setan yang bertemu dengannya akan tunduk.”(HR. Thabrani)
Keberanian Umar bin Khattab
Rasulullah SAW. Bersabda, “Tidak ada satu malaikat pun di langit yang tidak menghormati Umar bin Khattab dan tidak satu setan pun di atas muka bumi, kecuali ia akan takut kepada Umar bin Khattab.”(HR. Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas).
Keberanian dan ketegasan Umar bin Khattab dalam membedakan yang hak dan batil banyak mengundang decak kagum dari kalangan para sahabat maupun musuh-musuhnya. Keberanian Umar terpancar dari pribadinya yang senantiasa berupaya untuk menegakkan yang hak dan menentang yang batil. Rasulullah SAW. Bersabda, “Sesungguhnya, Allah SWT. Telah meletakkan kebenaran pada lidah Umar. Dengan kebenaran itu, ia berbicara.”(HR. Ibnu Majah).
Keberanian Umar bin Khattab telah mengantarkan Islam berdiri gagah melewati wilayah semenanjung Arabia. Di bawah perintah Umar bin Khattab, pasukan Islam meruntuhkan imperium agung Persia dan mengguncang imperium Byzantium. Tidak lebih dari sepuluh tahun rentang waktu yang dibutuhkan oleh Umar bin Khattab untuk melakukan penaklukan. Dalam waktu yang singkat, wilayah Islam sudah membentang luas di Afrika Utara, Mesir , Nubia, Mediterania Timur (Syam, saat ini wilayahnya meliputi Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina), Anatolia hingga Persia.
Umar bin Khattab adalah orang yang menetapkan peristiwa Hijrah sebagai awal kalender Islam.
Sumber :
Abdurrahman, Zen. (2004). Ilham Keberanian Umar bin Khattab. Jogjakarta: Diva Press
As-Syuyuti, I. (2015). Tarikh Khulafa’. Jakarta: Qisthi Press
Haekal, M.H. (2001). Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Litera AntarNusa
Hitti, Philip.K. (2010). History Of The Arabs. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta